Sebuah Lagu dengan Nada Diatonis Minor Biasanya Diawali dan Diakhiri dengan Nada

Sebuah lagu dengan nada diatonis minor biasanya diawali dan diakhiri dengan nada la. Penjelasannya begini.

Tangga Nada Mayor

Dalam teori musik, skala mayor atau tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah: 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2. Sebagai contoh, tangga nada C mayor adalah C, D, E, F, G, A, B, C'

Ciri-ciri tangga nada mayor

Ciri-cirinya adalah:

  • Bersifat riang gembira
  • Bersemangat
  • Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do
  • Mempunyai pola interval: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½

Tangga Nada Minor

Dalam teori musik, tangga nada minor adalah salah satu tangga nada diatonik. Tangga nada ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam tangga nada minor (asli) adalah: 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1,1. Sebagai contoh, tangga nada A minor adalah A, B, C, D, E, F, G, A'

Tangga nada minor dapat dilihat sebagai mode musik keenam dalam tangga nada mayor. Tangga nada minor kadangkala dianggap mempunyai bunyi yang cenderung lebih sedih dibandingkan dengan tangga nada mayor.

Lagu dengan Nada Diatonis Minor Biasanya Diawali dan Diakhiri dengan Nada

Ciri-ciri tangga nada minor

Ciri-cirinya adalah:

  • Bersifat sedih
  • Kurang Bersemangat
  • Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
  • Mempunyai pola interval: 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1

Dengan demikian terjawab sudah bahwa melodi lagu pada tangga nada minor biasanya diawali dan diakhiri dengan nada la, yang mana lagu kurang bersemangat biasanya menggunakan tangga nada ini. Sebagai contoh, lagu wajib Gugur Bunga menggunakan tangga nada diatonis ini.

Adapun tangga nada mayor biasanya diawali dan diakhiri dengan nada do dengan ciri-ciri tangga nada mayor sudah Kami  sebutkan di atas.


0 Komentar untuk "Sebuah Lagu dengan Nada Diatonis Minor Biasanya Diawali dan Diakhiri dengan Nada"

Back To Top